Jumat, 23 November 2012

Post test Analisis kinerja sistem

Post test
Aset Sistem Informasi harus dilindungi melalui sistem keamanan yang baik. Sebut dan jelaskan langkah-langkah utama pelaksanaan program keamanan tsb.
JAWABAN
  • Aset : Perlindungan aset merupakan hal yang penting dan merupakan langkah awal dari berbagai implementasi keamanan komputer. Contohnya: ketika mendesain sebuah website e-commerce yang perlu dipikirkan adalah keamanan konsumen. Konsumen merupakan aset yang penting, seperti pengamanan naman alamat ataupun nomor kartu kredit.
  • Analisi Resiko : adalah tentang identifikasi akan resiko yang mungkin terjadi, sebuah even yang potensial yang bisa mengakibatkan suatu sistem dirugikan.
  • Perlindungan : Kita dapat melindungi jaringan internet dengan pengaturan Internet Firewall yaitu suatu akses yang mengendalikan jaringan internet dan menempatkan web dan FTP server pada suatu server yang sudah dilindungi oleh firewall.
  • Alat : alat atau tool yang digunakan pada suatu komputer merupakan peran penting dalam hal keamanan karena tool yang digunakan harus benar-benar aman.
  • Prioritas : Jika keamanan jaringan merupakan suatu prioritas, maka suatu organisasi harus membayar harga baik dari segi material maupun non material. Suatu jaringan komputer pada tahap awal harus diamankan dengan firewall atau lainnya yang mendukung suatu sistem keamanan.
sumber : http://blogsiinengce.wordpress.com/category/tugas-v-class/

Pre Test analisis kinerja sistem

  Pre test
 
Untuk mengamankan suatu sistem informasi yang harus dilindungi adalah;

1. aset Fisik, seperti personel (end users, analyst, programmers, operators, clerks, Guards), hardware       (media penyimpanan, dan periperal. seperti Mainfarme, minicomputer, microcomputer, disk, printer, communication lines, concentrator, terminal), fasilitas (Furniture, office space, computer rrom, tape storage rack), dokumentasi (System and program doc.,database doc.,standards plans, insurance policies, contracts) dan supplies (Negotiable instrument, preprinted forms, paper, tapes, cassettes)

2. aset logika, seperti data atau informasi dan software termasuk sistem (Compilers, utilities, DBMS,  OS, Communication Software, Spreadsheets) dan aplikasi (Debtors, creditors, payroll, bill-of-materials, sales, inventory).
 
sumber : http://tatararadunk.blogspot.com/2012/11/v-class-analisis-kinerja-sistem-pre.html
 
 

Jumat, 09 November 2012

Penyebab Demonstrasi ,Demo Yang Baik,solusi Dan tanggapan Yang Diinginkan


Penyebab Demonstrasi:
  1. Ketidak puasan terhadap kinerja pemerintah/ lembaga tertentu.
  2. Ketidakadilan hukum.
  3. Kenaikan harga sembilan bahan pokok.
  4. Tidak adanya solusi ( tidak adanya musyawarah untuk mencapai mufakat).
  5. Adanya provokasi.
Seperti apa demo yang baik:
  1. Mentaati aturan berdemonstrasi
  2. Tidak mengganggu masyarakat umum
  3. Tidak merusak fasilitas umum
  4. Tidak mudah terprovokasi
  5. Berpikir positif
Tanggapan yang diinginkan
  1. Lembaga/ pemerintah dapat mendengar aspirasi mahasiswa sebagai bahan pertimbanganan (solusi).
  2. Dilakukan dengan tindakan yang wajar tidak dengan tindakan yang merusak.
  3. Hukum adil
  4. Mentaati aturan yang berlaku
Solusi: Tujuan utama demontasi mahasiswa, buruh dan berbagai komponen masyarakat lainnya adalah perubahan yang lebih baik. Proteslah kebijakan yang kurang bijak dengan karya yang luar biasa. Jika ingin menyampaikan aspirasi bersama-sama, persiapkan argument dan strategi dengan baik, rapi dan terstruktur. Bukan sekedar suara, spanduk dan emosi. Persiapkan, agar tidak mengganggu kepentingan umum.
Pendapat saya:  Demonstrasi adalah penyampaian aspirasi yang dilakukan secara masal. Setiap warga negara berhak menyampaikan aspirasi, namun harus mengikuti aturan-aturan yangt berlaku.

Definisi Pemuda & Peran Pemuda dalam Masyarakat

Definisi yang pertama, Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Secara internasional,WHO menyebut sebagai” young people” dengan batas usia 10-24 tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut ”adolescenea” atau remaja. International Youth Year yang diselenggarakan tahun 1985, mendefinisikan penduduk berusia 15-24 tahun sebagai kelompok pemuda.
Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Pemuda menghadapi masa perubahan sosial maupun kultural.
Sedangkan menurut draft RUU Kepemudaan, Pemuda adalah mereka yang berusia antara 18 hingga 35 tahun. Menilik dari sisi usia maka pemuda merupakan masa perkembangan secara biologis dan psikologis. Oleh karenanya pemuda selalu memiliki aspirasi yang berbeda dengan aspirasi masyarakat secara umum. Dalam makna yang positif aspirasi yang berbeda ini disebut dengan semangat pembaharu.
Dalam kosakata bahasa Indonesia, pemuda juga dikenal dengan sebutan generasi muda dan kaum muda. Seringkali terminologi pemuda, generasi muda, atau kaum muda memiliki definisi beragam. Definisi tentang pemuda di atas lebih pada definisi teknis berdasarkan kategori usia sedangkan definisi lainnya lebih fleksibel. Dimana pemuda/ generasi muda/kaum muda adalah mereka yang memiliki semangat pembaharu dan progresif.
MAHASISWA SEBAGAI WARGA NEGARA
1. Negara organisasi terbesar pada suatu bangsa berpengaruh terhadap warganya warga Negara. Dituntut untuk patuh, berdisiplin, berpartisipasi dalam hidup bernegara.
2. Negara menjamin hak-hak warga Negara sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
3. Hukum, peraturan, perundang-undangan Negara yang berlaku, mengikat setiap warga Negara dewasa.
4. mahasiswa sebagai warga Negara harus paham hokum pidana.
PERANAN DAN FUNGSI MAHASISWA DALAM ERA REFORMASI
Mahasiswa selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa. Roda sejarah demokrasi selalu menyertakan mahasiswa sebagai pelopor, penggerak, bahkan sebagai pengambil keputusan. Hal tersebut tela h terjadi di berbagai negara di dunia, baik di Timur maupun di Barat.
Pemikiran kritis, demokratis, dan konstruktif selalu lahir dari pola pikir para mahasiswa. Suara-suara mahasiswa kerap kali merepresentasikan dan mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat. Sikap idealisme mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi pada penguasa, dengan cara mereka sendiri.
Dalam hal ini, secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu :
1. sebagai penyampai kebenaran (agent of social control)
2. sebagai agen perubahan (agent of change)
3. sebagai generasi penerus masa depan (iron stock)
Mahasiswa dituntut untuk berperan lebih, tidak hanya bertanggung jawab sebagai kaum akademis, tetapi diluar itu wajib memikirkan dan mengembang tujuan bangsa. Dalam hal ini keterpaduan nilai-nilai moralitas dan intelektualitas sangat diperlukan demi berjalannya peran mahasiswa dalam dunia kampusnya untuk dapat menciptakan sebuah kondisi kehidupan kampusyang harmonis serta juga kehidupan diluar kampus.
Peran dan fungsi mahasiswa dapat ditunjukkan :
• Secara santun tanpa mengurangi esensi dan agenda yang diperjuangkan.
• Semangat mengawal dan mengawasi jalannya reformasi, harus tetap tertanam dalam jiwa setiap mahasiswa.
• Sikap kritis harus tetap ada dalam diri mahasiswa, sebagai agen pengendali untuk mencegah berbagai penyelewengan yang terjadi terhadap perubahan yang telah mereka perjuangkan.
Dengan begitu, mahasiswa tetap menebarkan bau harum keadilan sosial dan solidaritas kerakyatan
Menurut Arbi Sanit ada empat faktor pendorong bagi peningkatan peranan mahasiswa dalam kehidupan politik.
1. sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mahasiswa mempunyai horison yang luas diantara masyarakat.
2. sebagai kelompok masyarakat yang paling lama menduduki bangku sekolah, sampai di universitas mahasiswa telah mengalami proses sosialisasi politik yang terpanjang diantara angkatan muda.
3. kehidupan kampus membentuk gaya hidup yang unik di kalangan mahasiswa. Di Universitas, mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah, suku, bahasa dan agama terjalin dalam kegiatan kampus sehari-hari.
4. mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise dalam masyarakat dengan sendirinya merupakan elit di dalam kalangan angkatan muda.
Pada saat generasi yang memimpin bangsa ini sudah mulai berguguran pada saat itulah kita yang akan melanjutkan tongkat estafet perjuangan bangsa ini. Namun apabila hari ini ternyata kita tidak berusaha mambangun diri kita sendiri apakah mungkin kita kan membangun bangsa ini suatu saat nanti?
Jawabannya ada pada diri anda masing-masing .
Kemampuan yang harus dimiliki seorang mahasiswa.
1. Soft skill (Kemampuan Kepribadian)
a. Soft Skill atau kemampuan kepribadian adalah salah satu faktor untuk sukses pada pendidikan yang ditempuh dan juga penentu untuk masa depan seseorang dalam menjalani hidupnya, Karena soft skill hampir 80 % menentukan keberhasilan seseorang.
b. Kemampuan soft skill yang perlu dimiliki seorang mahasiswa.
• Manajemen waktu, dan Kepemimpinan (leadership)
• Tingkat kepercayaan yang tinggi (self confidence)
• Selera humor yang tinggi (sense of humor)
• Memiliki keyakinan dalam agama (spiritual capital)
2. Hard Skill (Kemampuan Intelektual)
Kemampuan intelektual hanya mendukung 20 % dari pencapaian prestasi dan keberhasilan seseorang
Jika kemampuan soft skill ini kita punyai, maka kita akan menjadi orang yang baik di masa depan, sebab saat ini yang terjadi banyak orang yang penting tapi sedikit yang baik.

Tugas Softskill : Tawuran Antar Pelajar

TAWURAN terus terjadi di Jakarta. Boleh dikatakan tiap bulan ada satu pelajar tewas dalam tawuran tersebut. Alawi bukan satu-satunya korban tawuran. Sebelumnya, jika dikronologikan, korban tawuran antar pelajar berawal dari bulan Agustus, yakni Jeremy Hasibuan (SMA Kartika), kemudian September ada Jasuli (SMPN 6 Jakarta), Dedi Triyuda (SMK Baskara), Ahmad Yani (SMK 39 Cempaka Putih), Alawi Yustianto Putra (SMUN 6 Jakarta). Kalau kita runut ke belakang di masa lampau, tentu jumlah korban tewas secara akumulatif lebih banyak lagi. Padahal, sudah banyak usaha yang dilakukan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya tawuran. Namun, semuanya tidak efektif. tawuran tetap berlanjut. Kenapa?
A.Beberapa gagasan yang keliru untuk mencegah dan mengatasi tawuran
a.Membuat program-program persahabatan antarsekolah, terutama sekolah-sekolah yang berdekatan
Logika awalnya, dengan adanya proses saling kenal, maka diharapkan tidak akan terjadi tawuran sebab tawuran dilakukan oleh mereka yang tidak saling mengenal. Hal ini sudah dilakukan beberapa sekolah, namun tawuran tetap saja terjadi. Kenapa? Sebab, konflik pribadi bisa saja terjadi dua pihak yang saling mengenal. jangankan sesama pelajar, konflik sesama saudarapun bisa terjadi. Hal tersebut terjadi karena ada masalah.
b.Membangun pos pemantauan dan penjagaan atau pos terpadu di antara sekolah-sekolah yang berdekatan. Logika awalnya, dengan adanya pos terpadu, maka tawuran akan segera terdeteksi dan pihak petugas pos terpadu akan segera memanggil bala bantuan untuk mencgah terjadinya tawuran. Itu kalau tawuran terjadi di dekat pos terpadu. Kalau terjadi agak jauh atau jauh dari pos terpadu, apalagi tidak terpantau, tentu tawuran tetap bisa terjadi di tempat lain. Bisa jadi, pihak penyerang sudah menunggu di tempat tertentu.
c.Penanaman moral religi melalui ceramah-ceramah agama yang diadakan di sekolah
Logika awalnya, agama efektif untuk mencegah moral buruk. Diberi contoh, tidak pernah terjadi tawuran antar pondok pesantren. Namun logika inipun keliru, karena ada juga lulusan pondok pesantren yang justru jadi teroris. Agama adalah pedoman perilaku, bukan penentu perilaku. Artinya, yang menentukan perilaku tawuran adalah pelajar sendiri, bukan agama. Itulah sebabnya, walaupun mata pelajaran agama ditambah, tawuran tetap terjadi.
d.Memberikan pengertian tentang hukum dan sanksi hukum akibat tawuran
Logika awalnya, dengan mengetahui adanya sanksi-sanksi hukum yang berat, maka diharapkan pelajar akan takut tawuran karena sanksi hukumnya sangat berat, apalagi kalau sampai menganiaya atau membunuh. Namun harus dipahami, semua pencerahan hukum sifatnya terbatas pada teori saja. Yang bisa jadi mudah dilupakan pelajar. Manakala mereka tawuran, mereka lupa terhadap semua pencerahan hukum.
e.Memberikan pengertian kepada para orang tua pelajar agar memberikan pendidikan yang efektif di rumah. Logika awalnya, dengan adanya pendidikan yang dilakukan orang tua, maka diharapkan para pelajar bisa memiliki moral yang baik. masalahnya adalah, di luar rumah, kedua orang tua tidak akan mampu memantau perilaku anaknya. Dengan demikian, pelajar tersebut masih bisa terpengaruh oleh ajakan-ajakan untuk tawuran.
f.Mengadakan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat
Logika awalnya, dengan adanya kegiatan tersebut, maka diharapkan para pelajar tak sempat lagi memikirkan tawuran. Namun harus dipahami bahwa kegiatan tersebut sifatnya hanya sementara saja. Selesai melakukan kegiatan ekstrakurikuler, maka konsep perilaku tawuran tetap dimiliki para pelajar.
g.Memberikan tugas-tugas untuk dikerjakan di rumah agar para pelajar lebih disibukkan pada soal pelajaran. Logika awalnya, dengan diberikan tugas-tugas atau pekerjaan-pekerjaan rumah, maka para pelajar diharapkan rajin belajar di rumah atau belajar kelompok agar mempunyai kesibukan yang positif. Tetapi, tugas demikian bisa jadi justru menjadi beban psikologis yang berat, sehingga untuk pelampiasannya bisa saja salah satunya yaitu ikut tawuran.
2.Beberapa gagasan yang keliru untuk mengatasi tawuran yang telah terjadi
a.Menjatuhkan skorsing bagi para pelaku tawuran. Logika awalnya, dengan adanya skorsing beberapa hari , diharapkan pelajar menjadi jera dan tidak ikut lagi tawuran. Namun, yang dilupakan dalam logika ini yaitu, pelajar yang terkena skorsing, boleh jadi bukannya jera, namun justru menaruh rasa dendam yang suatu saat akan meledak dalam bentuk tawuran.
b.Mengeluarkan pelajar yang terlibat tawuran dan tindak pidana
Logika awalnya, dengan dihukum secara pidana dan dimasukkan ke LP (Lembaga Pemasyaraatan) maka diharapkan akan membuat jera si pelaku ataupun teman-temannya. Namun, bisa jadi, justru mereka yang di-LP-kan, sesudah keluar dari LP, justru akan menjadi “monster” yang lebih mengerikan. Bahkan bisa menghasut adik-adik pelajar di sekolahnya.
c.Memindahkan sekolah ke tempat lain
Logika awalnya, kalau lokasi sekolah dipindah, maka diharapkan tidak terjadi gesekan-gesekan sosial dengan pelajar lain, sebab lokasi sekolahnya berjauhan. Betul, lokasi sekolahnya berjauhan. Tetapi ketika pulang sekolah, mereka bisa saja dicegat para pelajar lain sebagai pihak penantang atau penyerang.
d.Memutasikan atau memecat kepala sekolahnya
Logika awalnya, dengan cara memutasikan atau memecat kepala sekolah, maka diharapkan kepala sekolah yang baru akan lebih bersikap berhati-hati dan akan mendidik para pelajarnya sebaik mungkin. Teorinya begitu. namun, hal demikian tidak efektif karena kemampuan kepala sekola terbatas. Tidak mungkin bisa mengawasi semua para pelajarnya, apalagi di luar sekolah.
e.Menyerahkan pelaku tawuran dan tindak pidana ke kepolisian
Logika awalnya, sama dengan uraian sebelumnya, yaitu diharapkan para pelajar akan jera akibat hukuman tersebut. Tentu tidak efektif karena justru bisa merusak cara berpikir mereka yang ditahan.
f.Menurunkan status/akreditasi sekolah yang terlibat tawuran
Logika awalnya, dengan diturunkan status/akreditasi sekolah, maka pihak sekolah terutama pihak kepala sekolah merasa bertanggung jawab untuk memperbaiki situasi dan kondisi sistem pendidikan di sekolahnya. Namun, lagi-lagi cara ini tidak efektif, karena tidak ada pengaruhnya terhadap perilaku para pelajar.
g.Kerjasama antara sekolah, orang tua pelajar, pemerintah, polri dan masyarakat.
Logika awalnya, dengan adanya kerjasama sekolah, orang tua pelajar, pemerintah, polri dan masyarakat, maka ttawuran bisa diatasi. Antara lain pihak polri dengan cepat bisa menangkap para pelaku tawuran, terutama yang membawa senjata, terutama senjata tajam atau bahkan mungkin senjata api. Logika ini terbatas pada cara menanggulangi tawuran, bukan pada logika pencegahan terjadinya tawuran.
C.Pendekatan dan pencerahan psikologis untuk mencegah terjadinya tawuran
Harus dipahami bahwa tawuran merupakan perilaku tawuran. Perilaku tawuran erat hubungannya dengan emosionalitas dan rasionalitas para pelajar, di mana saat tawuran, emosionalitas lebih berkuasa daripada rasionalitas.
Oleh karena itu, solusi terbaik yaitu solusi yang berhubungan dengan substansi daripada emosionalitas-rasionalitas para pelajar. Artinya, perlu adanya pendekatan psikologis selama mereka berada di sekolah. Mereka harus mendapatkan pencerahan-pencerahan psikologis dari pihak yang kompeten dan mempunyai keahlian atau kompetensi di bidang itu.
Menanamkan kesadaran bahwa tawuran itu tidak ada segi positifnya. Menanamkan cara berpikir positif tentang bagaimana cara menyeleesaikan masalah secara baik-baik. Mengajari bagaimana caranya menghindarkan diri dari terjadinya tawuran. Memberitahu bagaimana caranya menyelamatkan diri dari bentrokan antarpelajar. Membeitahu tentang bagaimana cara menyelesaikan masalah secara baik-baik.Menanamkan faham bahwa mengalah bukanlah kalah. Mengajarkan bagaimana usaha untuk mengendalikan emosi-negatif menjadi emosi-positif.
Mengubah mindset para pelajar
Singkatnya, solusi terbaik yaitu adanya program mengubah mindset para pelajar dari perilaku pro-tawuran menjadi perilaku anti-tawuran. Perlu, program latihan pengendalian emosi dan semacamnya.Untuk itu, dibutuhkan pencerahan-pencerahan psikologis yang langsung menyentuh kejiwaan para pelajar. Tentu, harus dilakukan oleh pihak yang mempunyai keahlian untuk itu.

sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2012/09/30/psikologi-alternatif-solusi-untuk-mencegah-terjadinya-tawuran/

Kamis, 11 Oktober 2012

PERMASALAHAN YANG TERJADI DALAM KELUARGA (tugas 1 softskill ilmu sosial dasar)


PERMASALAHAN UMUM YANG SERING TERJADI DALAM KELUARGA
Banyak hal bisa menjadi sumber konflik dan menyebabkan sebuah persoalan dalam rumah tangga. Bahkan, masalah yang seharusnya tidak diributkan pun bisa menjadi persoalan besar yang tak kunjung selesai. Namanya juga menyatukan dua kepribadian, pasti tidak gampang. Yang penting adalah, bagaimana Anda menjadikan perbedaan itu menjadi sesuatu yang indah. Di bawah ini ada 8 sumber konflik yang perlu diketahui pasangan dan bagaimana menyelesaikannya:
1. PENGHASILAN
Penghasilan suami lebih besar dari penghasilan istri adalah hal yang biasa. Namun, bila yang terjadi kebalikannya, sang istri yang lebih besar, bisa-bisa timbul masalah. Suami merasa minder karena tidak dihargai penghasilannya, sementara istri pun merasa dirinya berada di atas, sehingga jadi sombong dan tidak hormat lagi pada pasangannya.
Solusi
Walaupun penghasilan Anda lebih besar dari suami, cobalah untuk bersikap bijaksana dan tetap menghormatinya. Hargai berapa pun penghasilannya, sekalipun secara nominal memang sedikit. Pasalnya, jika Anda terus menerus mempersoalkan penghasilan suami, persoalan bisa malah semakin besar.
2. ANAK
Ketidakhadiran anak di tengah-tengah keluarga juga sering menimbulkan konflik berkepanjangan antara suami-istri. Apalagi jika suami selalu menyalahkan isri sebagai pihak yang mandul. Padahal, butuh pembuktian medis untuk menentukan apakah seseorang memang mandul atau tidak.
Solusi
Daripada membiarkan masalah tersebut berlarut terus-menerus, lebih baik bicarakan dengan suami. Ajaklah suami untuk bersama memeriksakan ke dokter. Jika dokter mengatakan bahwa Anda dan suami sehat, berarti kesabaran Anda dan pasangan tengah diuji oleh yang Maha Kuasa. Namun, bila memang sudah bertahun-tahun kehadiran si kecil belum datang juga, Anda dan suami bisa menempuh cara lain, misalnya dengan adopsi anak.

3. KEHADIRAN PIHAK LAIN
Kehadiran orang ketiga, misalnya adik ipar ataupun famili yang lain, keluarga kadangkala juga bisa menjadi sumber konflik dalam rumahtangga. Hal sepele yang seharusnya tidak diributkan bisa berubah menjadi masalah besar. Misalnya soal pemberian uang saku kepada adik ipar oleh suami yang tidak transparan.
Solusi
Keterbukaan adalah soal yang utama. Sebelum Anda dan suami memberikan bantuan, baik ke pihak Anda ataupun suami, sebaiknya terlebih dulu dibicarakan, berapa dana yang akan dikeluarkan, dan siapa saja yang bisa dibantu. Dan ini harus atas dasar kesepakatan bersama. Agar jangan saling curiga, adakan sistem silang.
Artinya, untuk bantuan kepada keluarga Anda, suami-lah yang memberikan, demikian juga sebaliknya. Dengan demikian, semuanya akan transparan dan tidak ada lagi jalan belakang.
4. SEKS
Masalah yang satu ini seringkali menjadi sumber keributan suami-istri. Biasanya yang sering komplain adalah pihak suami yang tak puas dengan layanan istri. Suami seperti ini umumnya memang egois dan tidak mau tahu. Padahal, banyak hal yang menyebabkan istri bersikap seperti itu. Bisa karena letih, stres ataupun hamil.
Solusi
Istri atau suami yang punya masalah dengan hubungan seks dengan pasangan, sebaiknya berterus-terang. Ini dimaksudkan agar pasangan tidak curiga dan menuduh yang macam-macam. Ungkapkan saja keadaan Anda, dan mengapa gairah seks Anda menurun. Suami atau istri yang baik pasti memahami kondisi tersebut dan tidak akan banyak menuntut, dan mencari jalan keluar yang menguntungkan ke dua belah pihak.
5. KEYAKINAN
Biasanya, pasangan yang sudah berikrar untuk bersatu sehidup-semati tidak mempersoalkan masalah keyakinan yang berbeda antar mereka. Namun, persoalan biasanya akan timbul manakala mereka mulai menjalani kehidupan berumahtangga. Mereka baru sadar bahwa perbedaan tersebut sulit disatukan. Masing-masing membenarkan keyakinannya dan berusaha untuk menarik pasangannya agar mengikutinya. Meski tak selalu, hal ini seringkali terjadi pada pasangan suami-istri yang berbeda keyakinan, sehingga keributan pun tak dapat terhindarkan.
Solusi
Kondisi di atas akan menjadi konflik yang berkepanjangan bila masing-masing pihak tidak memiliki toleransi. Biasanya, pasangan yang berbeda keyakinan, sebelum menikah, sepakat untuk saling menghargai keyakinan pasangannya dan membuat kesepakatan tentang anak-anak harus mengikuti keyakinan siapa. Nah, tetaplah pegang janji itu, dan cobalah untuk saling menghargai. Kalaupun di tengah jalan Anda atau pasangan sepakat untuk memilih satu keyakinan saja, sebaiknya ini bukan karena unsur paksaan.
6. MERTUA
Kehadiran mertua yang terlalu ikut campur dalam urusan rumahtangga anak dan menantunya seringkali menjadi sumber konflik.
Solusi
Timbul rasa kesal boleh-boleh saja, namun tetap harus terkendali. Bila Anda tidak berkenan dengan komentar ataupun teguran dari mertua, jangan langsung mengekspresikannya di depan mertua. Cobalah berpikir tenang, ajaklah suami bertukar pikiran untuk mengatasi konflik Anda dengan orangtua. Ingat, segala sesuatu, jika diselesaikan dengan pikiran tenang, hasilnya akan baik.
7. RAGAM PERBEDAAN
Menyatukan dua hati, berarti menyatukan dua kepribadian dan selera yang juga berbeda. Misalnya suami seorang yang pendiam, sementara istri cerewet dan meledak-ledak emosinya. Suami senang makanan manis, istri senang makanan yang serba pedas. Nah, kedua pribadi ini bila disatukan biasanya tidak nyambung, belum lagi soal hobi atau kesenangan. Suami hobi berlibur ke pantai, sementara istri lebih suka berlibur di tempat yang ramai. Masing-masing tidak ada yang mau ngalah, akhirnya ribut juga.
Solusi
Perbedaan-perbedaan ini akan terus ada, meski umur pernikahan sudah puluhan tahun. Namanya saja menyatukan dua kepribadian. Jadi, kunci untuk mengatasi perbedaan ini adalah saling menerima dan mengisi.
Kalau suami Anda seorang yang pendiam diimbangi dengan jangan terlalu cerewet. Begitupun soal kesenangan. Tak ada salahnya mengikuti kesenangannya berlibur ke pantai. Mencoba sesuatu yang baru itu indah, selain menghindari pertengkaran, Anda juga mendapatkan pengalaman baru.
8. KOMUNIKASI TERBATAS
Pasangan suami-istri yang sama-sama sibuk biasanya memiliki sedikit waktu untuk berkomunikasi. Paling-paling mereka bertemu saat hendak tidur, sarapan pagi atau di akhir pekan. Terkadang, untuk makan malam bareng pun terlewatkan begitu saja. Kurangnya atau tidak adanya waktu untuk saling berbagi dan berkomunikasi ini seringkali menimbulkan salah pengertian. Suami tidak tahu masalah yang dihadapi istri, demikian juga sebaliknya. Akhirnya, ketika bertemu bukannya saling mencurahkan kasih sayang, namun malah cekcok.
Solusi
Sesibuk apapun Anda dan suami, tetapkan untuk berkomitmen bahwa kebersamaan dengan keluarga adalah hal yang utama. Artinya, harus ada waktu untuk keluarga. Misalnya sarapan dan makan malam bersama. Demikian juga dengan hari libur. Usahakan untuk menikmatinya bersama keluarga. Jadi, walaupun Anda dan suami bekerja seharian di luar rumah, namun keluarga tidak terbengkalai. Waktu untuk keluarga dan karier harus seimbang. Anda dan suami harus pintar membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.
Bagaimana dengan anda? Kalau di antara 8 item di atas ada yang merupakan sumber konflik rumah tangga anda, cepatlah untuk memperbaikinya sebelum masalah semakin bertambah besar….

contoh kasus :

Contoh Kasus Broken Home
Mirza adalah anak dari seorang keluarga pengusaha yang cukup terkenal dan terpandang. Dia pria yang cukup tampan dan menarik perhatian para wanita dikarenakan parasnya yang keturunan dari Pakistan. Dia berumur sekitar 23 tahun dia kuliah disuatu Universitas swasta terkemuka di Jakarta. Di Universitas tersebut dia memiliki seorang kekasih yang bernama Sarah , Sarah selalu membuat Mirza semangat dan selalu ada ketika Mirza sedang susah atau senang. Situasi dirumah dan diluar rumah sangat berbeda 180 derajat. Di rumah dia menjadi sosok yang pendiam dan penyendiri , namun ketika dia bersama Sarah dia menjadi sosok yang ceria dan dewasa.
Dia sering kali menceritakan kepada Sarah tentang keadaan keluarganya yang membuat tidak betah dirumah. Sarah selalu memberi semangat agar Mirza selalu tabah dan sabar menghadapi keluarganya. Dirumah , kedua orang tua Mirza tidak memeperhatikan secara kasih sayang tetapi hanya secara material. Sejak kecil dia dirawat oleh pembantunya tetapi pembabtunya sekarang sudah renta dan tidak mampu merawat Mirza. Ayah Mirza adalah seseorang yang sangat sibuk tidak pernah ada dirumah selalu mengurusi pekerjaannya sedangkan ibunya sibuk mengurusi perusahaan yangada diluar kota.
Mirza sangat sedih ketika dia berada dirumah sepi sendiri dirumah. Dia selalu berkata “untuk apa aku dilahirkan jika hanya ditelantarkan”. Orang tuanya hanya memberikan uang untuk kebutuhan hidupnya. Dia selalu berkata kepada orang tuanya “mengapa ibu tidak pernah mengajakku pergi keluar untuk hanya sekedar pergi makan siang atau makan malam? , apa aku sudah tidak dianggap sebagai anakmu?” dan ibunya menjawab “mama dan papa seperti ini bekerja dari pagi sampai malam untuk kamu , untuk pendidikan kamu dan masa depan kamu” . Miza hanya terdiam saat mendengar kata-kata dari ibunya , yang dibutuhkan bukan hanya materi tetapi kasih sayang dari seorang ibu dan ayah seperti keluarga lain.
Beberapa bulan kemudian kabar buruk menghampiri Mirza , Sarah pergi meningkalkan Mirza karena Sarah tidak merasa nyaman dengan keluarga Mirza yang seperti itu. Mendengar kabar itu pun Mirza terpuruk sangat sedih harus ditinggalkan kekasihnya yang sangat dia cintai. Stress pun dihadapinya , sekarang dia tidak memepinyai siapa-siapa yang bisa menemani Mirza. Mirza selalu sendiri , pemurung , dan tempramental. Tidak ada yang mau dekat dia karena takut dengannya.
Saat itu orang tuanya tahu bahwa Mirza stress karenanya , kedua orang tuanya pun membawa Mirza ke RSK terdekat. Setelah dibawa ke RSK Mirza tidak tahan dengan keadaan disana , dia selalu memberontak dan marah jika didekati. Perawat disana memberi tahu kepada orang tuanya karena Mirza kurang kasih sayang dan perhatian dari orang terdekatnya termasuk kedua orangtuanya. Tahu akan hal tersebut kedua orangtuanya menyesal karena telah menelantarkan anak kandungnya sendiri.
3 bulan Mirza dirawat di RSK , dia pun mendapat perawatan yang efektif untuk menghadapi stressnya. Mirza merasa mempunyai keluarga baru karena disana dia diperhatikan dan dirawat dengan baik tidak seperti dirumahnya yang selalu diabaikan dan ditelantarkan oleh kedua orang tuanya. Orangtuanya pun meminta maaf kepada Mirza yang telah menelantarkannya. Akhirnya , Mirza kembali pulang kerumahnya dengan penuh semangat dan dia pun merasakan kasih sayang orangtuanya kembali yang dulu pernah hilang.

comment : Jangan terlalu mementingkan harta di bandingkan anak. Karna anak adalah segalagalanya. Harta bisa di cari dan datang dengan sendirinya. Dan janganlah terlalu memanjakan anaknya.

HUBUNGAN PERMASALAHAN DALAM KELUARGA DI MASYARAKAT (tugas 1 softskill ilmu sosial dasar)


Hubungan permasalahan dalam keluarga dan masyarakat

1.   Tidak pernah diajarkan pada anak untuk saling menyapa pada masyarakat.
2.   Bersikap sombong dan tidak peduli akan sekitar.
3.   Kurangnya terjalin kebersamaan dalam keluarga, maka terjadi saling acuh tak acuh antara masyarakat.
4.   Tidak pernah mengikuti acara-acara yang dibuat oleh masyarakat sekitar.
5.   Tidak pernah menjalani tali silaturahmi.
6.   Merasa tidak membutuhkan bantuan.
7.   Kurangnya komunikasi antara satu dengan yang lainnya
8.   Miss understanding ( kesalahpahaman ) yang sering terjadi
9.   Adanya perbedaan pendapat satu sama lain
10. Kurang menghargai pendapat orang lain

Banyak sekali hal-hal yang mengakibatkan terjadinya permasalahan-permasalahan yang timbul didalam keluarga maupun masyarakat dikarenakannya adanya perbedaan satu dengan yang lainnnya. Hal ini terjadi dikarenakan didalam kehidupan bermasyarakat khususnya Indonesia terdapat berbagai macam suku, budaya, adat, bahasa yang berbeda-beda. Oleh karena itu Indonesia sendiri pun mewajibkan untuk berbahasa indonesia sebagai warga negara Indonesia yang baik agar terjalin komunikasi yang sejalan. Oleh karena itu, keluarga juga harus mendidik anak-anaknya agar menjadi lebih baik dalam bermasyarakat, Supaya anak tersebut mampu untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan mampu menghargai orang lain.

sumber : http://hightek-bet.blogspot.com/2012/10/hubungan-permasalah-dalam-keluarga-dan.html

KELUARGA IDEAL (tugas 1 softskill ilmu sosial dasar)

Keluarga Ideal =
adalah unit terkecil masyarakat Indonesia yang terdiri kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul, tinggal di suatu tempat dalam keadaan saling ketergantungan. Di dalam keluarga ideal Indonesia terdapat lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. (Sumber = http://cukupkliksaja.blogspot.com/2010/11/pengertian-keluarga-ideal-secara-umum.html)
tapi itu kan menurut mereka , menurut saya keluarga ideal adalah =
tipe keluarga yang didambakan oleh semua pasang keluarga dimana pun , karena keluarga ideal akan tetap menjaga ke harmonisan dan silaturahmi nya, dan merencanakan masa depan keluarga mereka nantinya, seperti merencanakan bahwa dua anak lebih baik. Apa sajakah yang dapat mempengaruhi ideal nya suatu keluarga ? 
• Kasih sayang
kasih sayang orang tua sangat di perlukan oleh seluruh anggota keluarga nya. seorang anak, suami bahkan isteri akan merasa senang walaupun berkata dia jengkel karena di beri perhatian lebih , kurang nya kasih sayang orang tua sering terjadi pada anak sehingga memicu anak untuk berbuat yang tidak baik di luar, 
• Komunikasi yang baik 
suatu komunikasi sangat penting untuk menjaga hubungan antara sesama anggota keluarga, hal ini sangat berpengaruh juga terhadap lingkungan sekitar untuk menjaga silaturahmi antar tetangga dan keluarga besar untuk mempererat rasa kekeluargaan.
• kepercayaan
hal ini perlu di tanamkan pada setiap anggota keluarga , saling percaya satu sama lain akan mempererat hubungan . orang tua berperan penting disini untuk memberi suatu kepercayaan terhadap anak-anak nya agar mereka belajar dan mampu bertanggung jawab
• kejujuran 
kejujuran akan berdampak baik pada lingkungan sekitar juga , karena dengan kejujuran seseorang dapat di percaya oleh orang lain .
• kebersamaan
dengan kebersamaan suatu keluarga akan terjaga silaturahmi nya , seorang anak akan terpantau bagaimana perkembangannya begitu juga dengan kebutuhan nya sebagai anak akan terpenuhi dengan melihat keluarga nya bersama .

kali ini tentang keluarga saya , 
saya adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara , ayah saya bekerja di Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan sebagai PNS , ibu saya tidak bekerja melainkan mengurus anak di rumah.
saya memiliki 1 kakak yang paling tua masih kuliah dan yang kedua adalah saya sendiri, adik saya yang bungsu ini sudah menginjak bangku SMP. walaupun tingkah mereka kadang menjengkelkan tapi tetap saya dan kakak sayang pada mereka, karena mereka masih tergolong sangat muda dan butuh bimbingan , sebagai kakak saya harus mengajarkan dan mencontohkan sikap yang baik . menghabiskan waktu bersama keluarga adalah hal yang tidak bisa di beli oleh uang, seorang anak sebetulnya tidak terlalu butuh terhadap apa itu "uang" tapi perhatian dan kasih sayang itu sudah lebih dari cukup . 
karena itu peran orang tua disini berpengaruh terhadap nasib keluarga nya , 

sumber : 
http://aero-7.blogspot.com/2011/12/keluarga-ideal.html

PENGERTIAN INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT (tugas 1 softkill ilmu sosial dasar)

1. Definisi Individu

Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.

Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.

1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama

2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan

3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.

4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat

2. Definisi Keluarga

 
Ada beberapa pandangan atau anggapan mengenai keluarga. 
Menurut Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita. Lain halnya Adler berpendapat bahwa mahligai keluarga itu dibangun berdasarkan pda hasrat atau nafsu berkuasa.

 

Durkheim berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktor politik , ekonomi dan keluarga.

Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itub untuk memuliakan masing-masing anggotanya.

3. Definisi Masyarakat

Masyarakamerupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaulyang istilah ilmiahnya berinteraksi.

Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.

Ada beberapa pengertian masyarakat :

a. Menurut Selo Sumarjan (1974) masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang
menghasilkan kebudayaan

b. Menurut Koentjaraningrat (1994) masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.

c. Menurut Ralph Linton (1968)
 masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.

d. Menurut Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi

e. Menurut Emile Durkheim, masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.

f. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut

Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.